Minggu, 29 Maret 2009

Teori Arsitektur 2



Sustainability Dalam Arsitektur


Spatial Pattern Dalam Konteks "UKDW"

Physical Elemen (elemen fisik)

Jika dilihat dari seberang jalan, UKDW memiliki beberapa jenis elemen fisik yang menjadi ciri khas UKDW. Kampus ini memiliki dinding yang luas dan lebar, jendela yang banyak, pintu, atap yang panjang dan lebar, jendela kaca dan kolom atau tiang – tiang yang tinggi. Selain itu UKDW juga memiliki taman hijau yang berada ditengah – tengah kampus dan di depan kampus. Dengan adanya taman hijau tersebut, membuat kampus UKDW menjadi asri dan nyaman dipandang baik di dalam maupun dari luar kampus.

Perception (persepsi)

UKDW merupakan sebuah bangunan pendidikan karena disitulah tempat mahasiswa dan dosen bertemu untuk melakukan berbagai macam aktivitas, salah satunya yang utama adalah belajar-mengajar. Selain itu, kampus ini juga merupakan tempat dimana asal mula para mahasiswa dengan prestasi yang bagus diluluskan oleh kampus ini. Sehingga memunculkan generasi yang lebih berkualitas untuk masa yang akan datang.

Activity (aktivitas)

Di dalam kampus UKDW ada berbagai macam aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak mahasiswa, antara lain belajar, mengerjakan tugas, berdiskusi, browsing dengan menggunakan fasilitas hotspot yang sudah disediakan, dan melakukan kegiatan lainnya seperti mengikuti organisasi yang ada dan UKM.

Selain aktivitas yang ada di dalam kampus, juga ada aktivitas yang berlangsung di luar kampus. Banyak orang yang keluar masuk kampus untuk kepentingan tertentu. Salah satu contohnya adalah untuk menabung. Tidak hanya itu saja, mereka juga menggunakan fasilitas ATM sebagai alat transaksi uang. Kadang – kadang ada kunjungan dari luar negeri, salah satu contohnya dari Jepang. Di luar gerbang UKDW ada beberapa warung makan yang juga berjualan, seperti warung soto, warung lotek, warung makan cuplis, dan lain – lain. Biasanya mahasiswa pada jam istirahat sering datang ke warung – warung tersebut untuk makan.

Di luar kampus UKDW, setiap harinya banyak kendaraan yang berlalu lalang melewati kampus tersebut. Itu menandakan bahwa UKDW masih bisa tetap bertahan beberapa tahun ke depan karena berada di jalur sirkulasi yang cukup memadai.

Time (waktu)

Dari bermulanya fakultas theologia, kampus ini kemudian menjadi kampus yang besar dengan memiliki beberapa jenis fakultas. Dari waktu ke waktu, tahun ke tahun, jumlah siswa yang mendaftar di UKDW semakin meningkat jumlahnya sampai sekarang ini.

Semakin berkembangnya zaman maka semakin maju ilmu teknologinya juga. Maka dari itu, banyak orang yang akan menuntut ilmu yang lebih tinggi karena dituntut oleh zaman yang semakin maju dan berkembangnya teknologi yang lebih canggih, yaitu dengan melanjutkan ke perguruan tinggi. UKDW sekarang ini memiliki banyak mahasiswa. Hal ini disebabkan karena adanya penyebaran informasi tentang kampus tersebut bahwa kampus ini memiliki kualitas yang bagus. Informasi tersebut bisa tersebar melalui pembicaraan dari mulut ke mulut maupun dari kampus itu sendiri dengan melakukan program goes to school.

Dengan semakin terkenalnyadan mencakup ruang lingkup yang luas, maka kampus UKDW akan semakin bertambah banyak mahasiswa yang kuliah di kampus ini baik dari luar pulau, luar kota maupun dari dalam kota itu sendiri.

Saran agar UKDW tetap sustainable sampai beberapa tahun ke depan adalah:

  1. Tetap mempertahankan jumlah mahasiswa yang ada sekarang ini. Cara mempertahankannya adalah dengan mengadakan progam goes to school ke beberapa sekolah yang dapat dikunjungi. Menyediakan fasilitas yang cukup memadai sebagai sarana untuk belajar mahasiswa.

  2. Tetap mempertahankan jumlah dosen yang ada dan memperluas pengetahuan dosen dengan cara memberikan beasiswa untuk belajar lagi di luar negeri.

  3. Tidak mengalihfungsikan bangunan UKDW menjadi fungsi bangunan yang lain.

  4. Melakukan perawatan bangunan secara rutin dan benar tiap tahunnya agar elemen-elemen pada bangunan tersebut tidak cepat rusak.

  5. Menambahkan fasilitas untuk pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman dari tahun ke tahun.




Kamis, 12 Maret 2009

Kritik Arsitektur

Saat ini, saya akan membahas tentang bangunan ibadah yaitu gereja. Gereja yang akan saya bahas adalah GKI Pajajaran Magelang.

ELEMEN FISIK
> dinding, pintu, jendela, lantai, kaca, kolom, dll

PERSEPSI (PANDANGAN)
> bangunan ibadah karena digunakan sebagai gereja. bangunan sakral.

AKTIVITAS
>beribadah, kotbah, jemaat mendengarkan pendeta, berdoa

WAKTU
> bangunan baru (re-design)


Pada blog ini, saya akan memberi komentar tentang gereja tersebut. Setelah selasai di bangun ulang, gereja ini masih memiliki banyak kekurangan. Beberapa bulan setelah selesai, ada beberapa tempat yang direnovasi lagi antara lain, yaitu tangga untuk naik ke lantai 2, tangga menuju ke hall gereja dan dinding pembatas gereja bagian luar.

Menurut saya, renovasi tersebut hanya membuang - buang uang saja karena perencanaan pembangunan yang kurang matang. Pada dinding bagian luar di renovasi lagi karena pada mulanya dinding tersebut dibuat ornamen yang menonjol sehingga mengganggu para pejalan kaki yang lewat dibawahnya. Sehingga ornamen tersebut dihancurkan dan diratakan kembali seperti dinding biasa.

Pada tangga yang menuju ke hall gereja juga direnovasi karena tidak nyaman lantainya. Awalnya material yang digunakan adalah keramik. Karena keramik licin, kemudian diganti dengan lantai yang bertekstur agar kasar.

Pada tangga yang menuju ke lantai 2, juga direnovasi karena kurang nyaman. Kekurangannya adalah bentuk tangga yang terus lurus sehingga mempersempit sirkulasi jalan yang ada di depannya. Kemudian tangga tersebut direnovasi dibentuk siku.

Menurut saya perencanaan pembangunan tersebut kurang matang dan siap, sehingga menimbulkan banyak masalh pada gereja tersebut. Dengan demikian pihak gereja juga rugi karena harus mengeluarkan uang yang lebih banyak dari anggaran yang sudah ada.


Sekian kritik dari saya. Mohon maaf karena gambar bangunan belum ada.